Site icon Arus Kaltara

Dituduh Mutasi, Kepala Sekolah Nunukan Diserang Sesama Rekan

Aruskaltara.com – Direktur SMPN 2 Kecamatan Seimanggaris GNW (38), Kalimantan Utara, Kabupaten Nunucan dipukuli dan dianiaya oleh rekannya TSL pada Minggu (15/05/2022).

Kepala sekolah, yang baru saja dipindahkan, juga terluka parah di tubuh dan wajahnya.

Kapolres Nunukan Kota Iptu Ridwan Supangat mengatakan, TSL sempat mendatangi rumah GNM di tengah keramaian dan membentuk aliansi dengan para korban.

 “Awalnya tersangka menuduh korban dipindahkan ke sekolah lain. Kebetulan ada dendam lama antara pelaku dan korban,” ujar RIdwan.

Supangat menjelaskan, masalah tersebut disebabkan oleh prasangka pelaku yang menuduh korban tanpa bukti. Pelaku kemudian mengajak tiga rekannya, RG, LC, dan LS, ke rumah korban.

“Di rumah korban, penjahat bertanya dengan keras mengapa dia dipindahkan. Dia tidak bisa menjawab pertanyaan penjahat, dia hanya menjawab dengan senyum yang membangkitkan emosi penjahat,” tambahnya

Tidak menerima pertanyaan itu, dia hanya tersenyum. Penjahat itu melemparkan tangan kanannya dua kali ke pelipis dan dagu korban.

Aksi itu diikuti tiga rekannya. Perut dan pinggul korban dipukul.

“Senyum itu dianggap hinaan atau hinaan, dan akhirnya terjadi penganiayaan massal. Korban  luka parah dan pelipisnya robek,” tambahnya.

Supangat melanjutkan setelah konfirmasi dengan pemerintah Nunukan, dan proses pemindahan kepala SMPN2 Semanggaris ke SMPN3 Semanggaris sebagai guru reguler adalah kebijakan pemerintah daerah dan tidak ada campur tangan pihak manapun.

“Sepertinya itu hanya salah paham. Sebelumnya, keduanya berselisih dan berdamai dengan penjelasannya, jadi sepertinya ada dendam lama yang belum terselesaikan.” Proses arbitrase Polres Nunukan juga tidak berdampak apa-apa karena kurang damai.

“Kami melanjutkan proses pengadilan dan mencurigai keempat pelaku  Pasal 170-4 KUHP,” pungkasnya.

Exit mobile version