Site icon Arus Kaltara

Gubernur Kaltara Arahkan Prediksi Hepatitis Akut

Aruskaltara.com – Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang menginstruksikan agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara merespons cepat mengantisipasi masuknya hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya.

“Kita juga perlu melakukan pemantauan terhadap kesiapan fasilitas kesehatan yang ada di Kaltara,” kata Zainal di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa.

Serta mengeluarkan surat imbauan ke Dinas Kabupaten/Kota seKaltara, Rumah Sakit (RS) pemerintah dan swasta, serta Laboratorium Kesehatan Daerah.

Hal ini harus dilakukan menyusul telah diterbitkannya Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/2515/2022 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya pada 27 April 2022 lalu.

Gubernur meminta agar respons tersebut tidak hanya berupa imbauan. Namun, pihaknya juga memantau persiapan fasilitas medis dan laboratorium untuk menangani hepatitis Kaltara.

Zainal menyerukan peningkatan pengawasan dan kewaspadaan untuk kasus hepatitis akut dengan gejala kulit kuning dan sklera dalam surat banding.

Termasuk urin gelap tiba-tiba dengan diare, mual, muntah, nyeri perut atau sendi, terutama pada anak di bawah usia 16 tahun.

Agast Swandi, direktur Departemen Kesehatan Kaltara dan kepala unit pencegahan dan manajemen penyakit Departemen Kesehatan Kaltara, mengatakan Surat Edaran meminta rumah sakit dan pusat kesehatan untuk lebih waspada.

Selanjutnya, kami akan melakukan tinjauan catatan rumah sakit untuk kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya.

Serta melaporkan apabila menemukan Hepatitis Akut yang Tidak diketahui etiologinya ke Dinkes Kabupaten/Kota dan Dinkes Provinsi Kaltara.

“Sesuai instruksi Gubernur, Dinkes Kaltara juga melaksanakan Monev memantau kesiapan Faslitas Kesehatan (FasKes) dan Laboratorium dalam penanganan hepatitis di Kaltara,“ kata Agust.

Dia mengungkapkan dengan adanya imbauan dimaksudkan diharapkan dapat lebih meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan di Kaltara terkait kewaspadaan dini penemuan kasus Hepatitis Akut.

“Kendati belum ditemukannya kasus di Kaltara, gerak cepat harus kita lakukan dalam penanganan Hepatitis sedini mungkin,” katanya.

Exit mobile version