Site icon Arus Kaltara

Kehabisan Solar, Nelayan Berburu Ke Tanjung Batu

Aruskaltara.com, Bulungan – Sebagian besar masyarakat di Desa Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur masih berprofesi sebagai nelayan.

Namun, belakangan ini, masyarakat di desa-desa yang berbatasan dengan laut seringkali terpaksa melaut.

Bukan karena cuaca buruk atau kondisi laut, tetapi karena kekurangan Bahan Bakar Minyak (BBM), terutama solar. Sudah ada fasilitas SPBU di desa ini.

Untuk memenuhi kebutuhan solar, nelayan lokal perlu mencari solar di daerah sekitar, khususnya di Tanjun Batu Kabupaten Belau.

“Dua bulan terakhir ini, kami kehabisan energi matahari. Kalaupun ada, mahal. Masih sulit ditemukan, dan nelayan terkadang mencari  ke desa Tanjun Batu,” kata Tsukiman.

Seperti Mangkupadi, desa Tanah Kuning juga kekurangan solar. Nelayan lokal tidak mengerti mengapa  solar  langka.

“Saat ini pasti ada kelangkaan solar di Mangkupadi. ​​Akibatnya banyak nelayan  yang beralih pekerjaan sebagai buruh bangunan. Bagaimana kita bisa melaut tanpa tenaga surya?” terangnya.

Selain itu, Kamato dari Tanjun Palastimur di Gafar tidak menyangkal kondisi ini. Menurutnya, kondisi ini dia kaitkan dengan apa yang terjadi di Tanjung Selor, termasuk solar.

“Ketika diberikan kepada seseorang yang pantas mendapatkannya, sungguh tidak ada kelangkaan. Sekarang ini kan yang menerima ratarata pengetap. Jadi, permasalahan BBM ini ada di pengetap,” ujarnya.

Ia menegaskan, jumlah kebutuhan BBM itu sudah dihitung. Namun, jika kuota itu diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab, apalagi untuk mendapatkan keuntungan lebih maka berapapun BBM yang didistribusikan tidak bisa mencukupi.

Tak dipungkiri, kaitannya dengan BBM saat ini aktivitas pengetap masih menjadi persoalan di Tanjung Selor.

“Seharusnya, hal seperti ini ditertibkan, di SPBU itu banyak kendaraan yang tidak layak jalan mengisi minyak. Larinya kemana itu minyak, yang seperti itu harusnya ditertibkan,” imbuhnya.

Ia menambahkan, jika Tanjung Selor langka. Iya, apa bedanya di Tanjung Palas Timur, karena cerminannya ada di sana.

Disisi lain ia juga sempat menyinggung adanya indikasi oknun yang bermain. “Tentu distribusi BBM harus dikontrol agar  lebih tepat sasaran,” pungkasnya.

Exit mobile version