Site icon Arus Kaltara

Pembebasan Lahan Untuk Megaproyek KIPI Mencapai 90%

Aruskaltara.com – Pembebasan lahan untuk Megaproyek Kompleks Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Bulungan sedang berlangsung dengan nilai investasi setara US$132 miliar atau Rp1848 triliun.

“PT Kalimantan Industrial Complex Indonesia, salah satu investor yang mengelola kompleks industri, telah mengakuisisi 90% lahan,” kata Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang di Tanjung Selor, Bulungan, Senin.

Ia melaporkan bahwa Kepala DPUPR Perkim (DPUPR Perkim) Pemerintah Negara Bagian Kalutara, bertindak cepat untuk mengakui keberadaan Kompleks Industri Pelabuhan Internasional di Bulungan.

Dijelaskannya, KKPR merupakan wadah bagi pelaku usaha untuk melakukan pengusahaan tanah. Pengembangan lahan yang dimaksud adalah membeli lahan dari masyarakat/perusahaan yang sudah berada di lokasi.

CCPR juga merupakan dokumen pengantar. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil langkah selanjutnya dalam perizinan dengan menghubungkan KKPR. Oleh karena itu, KKPR diperlukan sebelum Anda dapat terus memegang izin berikutnya.

“Tentunya bukan hanya KKPR yang dikeluarkan oleh Kementerian Penataan Ruang/Sekretaris Badan Pertanahan, tetapi baik Pemerintah Negara Bagian maupun Pemerintah Bulungan akan melakukan pengawasan penuh terhadap mereka (investor) untuk memperoleh izin dengan mudah dan cepat. Seperti UIKI, migrasi HGU ke HGB dan izin lainnya,” ujarnya.

Di sisi lain, hal ini terkait dengan rencana presiden untuk memperluas kawasan industri seluas 30.000 hektar (Ha) saat peletakan batu pertama. Sejauh ini, kata dia, rencana penambahan kawasan bisnis masih dalam proses koordinasi dan konsultasi.

“Rencana pengembangan kawasan komersial masih dalam tahap koordinasi dan koordinasi terkait dengan pembuatan konsep tata ruang, untuk menentukan di mana titik lokasi seluas 30.000 hektar tersebut,” jelasnya. 

Mega Proyek KIPI sendiri akan selesai pada tahun 2024 dan akan mulai beroperasi pada tahun 2023, 2024 dan 2029. Menurut gubernur, KIPI memiliki multiplier effect yang sangat luar biasa.

Adanya pembangunan industri di suatu daerah tidak hanya berarti berbicara tentang belanja modal dan keuntungan. Tapi ada multiplier effectnya, dan selain menyerap ribuan tenaga kerja, ekonomi baru akan tumbuh.

Exit mobile version