Site icon Arus Kaltara

Pemotongan Anggaran Bahan Bakar Untuk Truk Sampah

Aruskaltara.com – Tahun ini, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malinau harus mengencangkan ikat pinggang, terutama dalam upaya perlindungan lingkungan.

Pasalnya, anggaran operasional untuk  minyak tanah (BBM) berkurang.

Febi Taggiera, Kepala Bidang Pengelolaan Lingkungan DLH Malinau, mengatakan tahun ini anggaran departemennya dipotong.

“Tahun ini anggaran operasional BBM armada pengangkut sampah turun,” kata Febi pekan lalu. 

Tahun ini, pihaknya hanya mengelola anggaran tahunan Rp 900 juta. “Jadi, dari sisi anggaran, kami melihat penurunan,” katanya.

Menurut dia, anggaran operasional ini sebenarnya berbeda dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,2 miliar.

Menurut dia, pemotongan anggaran ini tentu tidak sebanding dengan cara pembuangan dan pengelolaan sampah yang terus meningkat.

“Tentunya penurunan itu tidak sebanding dengan penambahan rute pembuangan. Kalau dibilang tidak cukup, tahun ini juga tidak cukup, jadi kita harus benar-benar efisien. Tidak,” jelasnya. 

Febi menjelaskan, anggaran BBM  hanya akan bertahan hingga Oktober tahun depan seiring bertambahnya jalur pembuangan sampah.

Karena itu, pihaknya  berupaya mengefisienkan jalur pembuangan sampah dengan mengecek kondisi stok BBM hingga akhir tahun. “Jadikan rute lebih efisien,” katanya.

Oleh karena itu, Febi mengajak masyarakat Marinau untuk bersama-sama mengurangi jumlah sampah rumah tangga di kecamatannya masing-masing.

Artinya, masyarakat harus pandai memilah dan mengemas sampah dengan baik, tambahnya.

Setidaknya lanjut Febi, bagaimana masyarakat memudahkan aparat setempat membuang sampah?

“Oleh karena itu, kami memisahkan sampah organik dan non-organik. Saya berharap pihak berwenang bisa menanganinya dengan baik,” pungkasnya.

Exit mobile version