Menteri Luar Negeri Jerman , Annalena Baerbock pada Selasa, 10 Mei 2022 membuka kembali kedutaan negaranya di Kiev . Sebelumnya, lebih dari dua bulan lalu Jerman menutup Kedubesnya di Kiev setelah invasi Rusia.
Berbicara setelah mengunjungi kota Bucha dan Irpin, di mana tentara Rusia diduga telah membunuh banyak warga sipil, Baerbock mengatakan tidak akan pernah ada lagi impunitas atas kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia, deportasi, atau untuk para pembunuh dan pemerkosa.
Baerbock, anggota Kabinet Jerman pertama yang mengunjungi Ukraina sejak awal perang, juga berjanji bahwa Berlin akan memberikan dukungan lebih lanjut kepada Kiev. Termasuk dalam hal penyelidikan dan penuntutan kejahatan perang.
Baerbock menyatakan kesedihan yang mendalam atas warga sipil yang tidak bersalah tewas selama perang. Ia mengatakan bahwa “kejahatan terburuk yang bisa dibayangkan” telah dilakukan di Bucha, di pinggiran Kiev, yang diduduki oleh pasukan Rusia selama beberapa minggu.
Orang-orang yang selamat dari invasi telah menceritakan tentang tentara Rusia menargetkan warga sipil secara acak di sana, meninggalkan tubuh mereka tergeletak di jalan setelah penarikan mereka pada 31 Maret.
“Kami berutang kepada para korban, bahwa kami tidak hanya memperingati mereka di sini, tetapi kami meminta pertanggungjawaban para pelakunya,” kata Baerbock.
“Dan kami sebagai masyarakat internasional akan melakukan ini. Itulah janji yang bisa dan harus kita buat di sini di Bucha,” ucarnya. “Tidak ada yang bisa menghilangkan rasa sakit (dari para penyintas),” tambahnya.